Daftar Isi
Cara Setting Shockbreaker Motor agar Tetap Empuk
Aufaproject46.com – Hay Bro & Sist, Halo, sobat Belipart! Kali ini kita akan membahas tentang cara setting shockbreaker motor agar tetap empuk dan tidak ambles. Shockbreaker atau peredam kejut adalah salah satu komponen penting pada motor yang berfungsi untuk menyerap getaran dan goncangan saat berkendara. Shockbreaker yang baik akan membuat kalian merasa nyaman dan aman saat melibas jalanan, baik yang mulus maupun yang rusak.
Namun, shockbreaker juga bisa mengalami masalah, seperti keras, lembek, bocor, atau ambles. Masalah ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti usia, pemakaian, beban, atau kualitas shockbreaker itu sendiri. Jika shockbreaker bermasalah, maka kenyamanan dan keamanan kalian saat berkendara akan terganggu. Oleh karena itu, kalian perlu melakukan setting shockbreaker secara rutin dan benar agar tetap empuk dan tidak ambles.
Lalu, bagaimana cara setting shockbreaker motor agar tetap empuk dan tidak ambles? Apa saja yang perlu kalian perhatikan dan lakukan? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Jenis-Jenis Shockbreaker Motor
Sebelum kita membahas cara setting shockbreaker motor, kita perlu mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis shockbreaker motor yang ada di pasaran. Secara umum, ada dua jenis shockbreaker motor, yaitu:
- Shockbreaker konvensional: Shockbreaker ini menggunakan sistem pegas dan oli untuk menyerap getaran dan goncangan. Shockbreaker ini biasanya terdapat pada motor bebek, skuter, atau sport. Shockbreaker ini memiliki kelebihan berupa harga yang murah, mudah dirawat, dan mudah diganti. Namun, shockbreaker ini juga memiliki kekurangan, yaitu tidak bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengendara, mudah bocor, dan cepat aus.
- Shockbreaker upside down (USD): Shockbreaker ini menggunakan sistem gas dan oli untuk menyerap getaran dan goncangan. Shockbreaker ini biasanya terdapat pada motor trail, adventure, atau superbike. Shockbreaker ini memiliki kelebihan berupa kualitas yang bagus, bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengendara, dan tahan lama. Namun, shockbreaker ini juga memiliki kekurangan, yaitu harga yang mahal, sulit dirawat, dan sulit diganti.
Cara Setting Shockbreaker Motor
Setelah mengetahui jenis-jenis shockbreaker motor, kita bisa lanjut ke cara setting shockbreaker motor agar tetap empuk dan tidak ambles. Cara setting shockbreaker motor tergantung pada jenis shockbreaker yang digunakan. Berikut ini adalah cara setting shockbreaker motor untuk masing-masing jenis shockbreaker:
- Shockbreaker konvensional: Cara setting shockbreaker konvensional adalah dengan mengatur ketinggian pegas yang ada di dalam tabung shockbreaker. Ketinggian pegas ini bisa diatur dengan menggunakan kunci khusus yang disebut kunci shockbreaker. Kunci ini bisa kalian beli di toko-toko spare part motor atau bengkel. Cara menggunakannya adalah dengan memasukkan kunci ke lubang-lubang yang ada di bagian atas tabung shockbreaker, lalu memutar kunci searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam. Memutar kunci searah jarum jam akan membuat pegas lebih pendek dan shockbreaker lebih keras, sedangkan memutar kunci berlawanan arah jarum jam akan membuat pegas lebih panjang dan shockbreaker lebih empuk. Kalian bisa mengatur ketinggian pegas sesuai dengan keinginan dan kenyamanan kalian. Namun, jangan terlalu keras atau terlalu empuk, karena bisa berbahaya. Sebaiknya, kalian mengatur ketinggian pegas antara 3-5 lubang dari bawah untuk mendapatkan shockbreaker yang empuk dan tidak ambles.
- Shockbreaker upside down (USD): Cara setting shockbreaker USD adalah dengan mengatur tekanan gas dan oli yang ada di dalam tabung shockbreaker. Tekanan gas dan oli ini bisa diatur dengan menggunakan alat khusus yang disebut pompa shockbreaker. Pompa ini bisa kalian beli di toko-toko spare part motor atau bengkel. Cara menggunakannya adalah dengan menghubungkan pompa ke valve yang ada di bagian bawah tabung shockbreaker, lalu memompa atau mengeluarkan gas dan oli sesuai dengan keinginan dan kenyamanan kalian. Memompa gas dan oli akan membuat shockbreaker lebih keras, sedangkan mengeluarkan gas dan oli akan membuat shockbreaker lebih empuk. Kalian bisa mengatur tekanan gas dan oli sesuai dengan skala yang ada di pompa. Namun, jangan terlalu keras atau terlalu empuk, karena bisa berbahaya. Sebaiknya, kalian mengatur tekanan gas dan oli antara 100-150 psi untuk mendapatkan shockbreaker yang empuk dan tidak ambles.
Tips dan Trik Setting Shockbreaker Motor
Selain cara setting shockbreaker motor, ada juga beberapa tips dan trik yang bisa kalian lakukan untuk membuat shockbreaker motor tetap empuk dan tidak ambles. Berikut ini adalah beberapa tips dan trik yang bisa kalian coba:
- Bersihkan shockbreaker secara rutin dari debu, kotoran, atau air yang menempel. Hal ini bisa mencegah shockbreaker dari karat, bocor, atau aus.
- Ganti oli shockbreaker secara berkala sesuai dengan anjuran pabrik atau bengkel. Hal ini bisa menjaga kinerja dan kualitas shockbreaker agar tetap optimal.
- Periksa kondisi pegas, seal, atau tabung shockbreaker secara berkala. Jika ada yang rusak, retak, atau bocor, segera ganti dengan yang baru. Hal ini bisa mencegah shockbreaker dari ambles, keras, atau lembek.
- Sesuaikan beban yang dibawa dengan kapasitas shockbreaker. Jangan membawa beban yang terlalu berat atau terlalu ringan, karena bisa merusak shockbreaker. Sebaiknya, kalian membawa beban yang sesuai dengan spesifikasi shockbreaker yang tertera di buku manual atau stiker yang ada di shockbreaker.
- Gunakan shockbreaker yang sesuai dengan jenis dan model motor kalian. Jangan sembarangan mengganti shockbreaker dengan yang lain, karena bisa mengganggu keseimbangan dan geometri motor. Sebaiknya, kalian menggunakan shockbreaker yang original atau rekomendasi dari pabrik atau bengkel.
Bagaimana cara memilih shockbreaker yang baik untuk motor saya?
Untuk memilih shockbreaker yang baik untuk motor kalian, kalian perlu mempertimbangkan beberapa hal, seperti:
- Jenis dan model motor kalian: Kalian harus memilih shockbreaker yang sesuai dengan jenis dan model motor kalian, karena setiap motor memiliki spesifikasi dan kebutuhan yang berbeda. Jangan sembarangan mengganti shockbreaker dengan yang lain, karena bisa mengganggu keseimbangan dan geometri motor. Sebaiknya, kalian menggunakan shockbreaker yang original atau rekomendasi dari pabrik atau bengkel.
- Kualitas dan harga shockbreaker: Kalian harus memilih shockbreaker yang memiliki kualitas yang bagus, tahan lama, dan tidak mudah rusak. Shockbreaker yang berkualitas biasanya memiliki harga yang lebih mahal, tetapi sebanding dengan performa dan kenyamanan yang ditawarkan. Jangan tergiur dengan shockbreaker yang murah, tetapi memiliki kualitas yang buruk, karena bisa membahayakan kalian saat berkendara.
- Kebutuhan dan kenyamanan kalian: Kalian harus memilih shockbreaker yang sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan kalian saat berkendara. Kalian bisa memilih shockbreaker yang bisa disesuaikan dengan beban, kecepatan, atau medan yang kalian hadapi. Kalian juga bisa memilih shockbreaker yang memiliki tingkat kekerasan atau kelembutan yang sesuai dengan selera kalian. Shockbreaker yang baik adalah yang bisa membuat kalian merasa nyaman dan aman saat berkendara.
Itulah beberapa hal yang perlu kalian pertimbangkan saat memilih shockbreaker yang baik untuk motor kalian.
Berapa lama umur pakai shockbreaker?
Umur pakai shockbreaker tergantung pada beberapa faktor, seperti jenis, kualitas, pemakaian, perawatan, dan kondisi jalan. Secara umum, shockbreaker bisa bertahan antara 2-5 tahun atau 20.000-50.000 km. Namun, umur pakai shockbreaker bisa berbeda-beda untuk setiap motor dan pengendara. Oleh karena itu, kalian harus selalu memeriksa kondisi shockbreaker secara rutin dan menggantinya jika sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Beberapa tanda-tanda kerusakan shockbreaker adalah:
- Shockbreaker bocor: Jika kalian melihat oli yang menetes atau mengotori tabung shockbreaker, berarti shockbreaker kalian bocor. Hal ini bisa disebabkan oleh seal yang rusak, tabung yang retak, atau oli yang terlalu banyak atau terlalu sedikit. Shockbreaker yang bocor akan membuat kinerjanya menurun dan membuat kalian tidak nyaman saat berkendara.
- Shockbreaker ambles: Jika kalian merasa motor kalian terlalu rendah atau terlalu tinggi saat berdiri atau duduk, berarti shockbreaker kalian ambles. Hal ini bisa disebabkan oleh pegas yang lemah, gas yang berkurang, atau tabung yang bengkok. Shockbreaker yang ambles akan membuat keseimbangan motor terganggu dan membuat kalian tidak aman saat berkendara.
- Shockbreaker keras atau lembek: Jika kalian merasa motor kalian terlalu keras atau terlalu lembek saat melewati jalanan yang bergelombang atau berlubang, berarti shockbreaker kalian keras atau lembek. Hal ini bisa disebabkan oleh pegas yang kaku, gas yang berlebih, atau oli yang kotor. Shockbreaker yang keras atau lembek akan membuat getaran dan goncangan lebih terasa dan membuat kalian tidak nyaman saat berkendara.
Jika kalian menemukan salah satu atau lebih tanda-tanda kerusakan shockbreaker di atas, sebaiknya kalian segera mengganti shockbreaker kalian dengan yang baru. Jangan menunda-nunda, karena bisa membahayakan kalian dan motor kalian. Selain itu, kalian juga harus melakukan perawatan shockbreaker secara rutin, seperti membersihkan, mengganti oli, atau melakukan setting. Dengan demikian, kalian bisa memperpanjang umur pakai shockbreaker kalian dan membuat kalian lebih nyaman dan aman saat berkendara. 😊
Kesimpulan
Itulah cara setting shockbreaker motor agar tetap empuk dan tidak ambles. Shockbreaker adalah komponen penting pada motor yang berfungsi untuk menyerap getaran dan goncangan saat berkendara. Shockbreaker yang baik akan membuat kalian merasa nyaman dan aman saat melibas jalanan. Namun, shockbreaker juga bisa mengalami masalah, seperti keras, lembek, bocor, atau ambles. Oleh karena itu, kalian perlu melakukan setting shockbreaker secara rutin dan benar agar tetap empuk dan tidak ambles.
Cara setting shockbreaker motor tergantung pada jenis shockbreaker yang digunakan. Ada dua jenis shockbreaker motor, yaitu shockbreaker konvensional dan shockbreaker upside down (USD). Cara setting shockbreaker konvensional adalah dengan mengatur ketinggian pegas yang ada di dalam tabung shockbreaker. Cara setting shockbreaker USD adalah dengan mengatur tekanan gas dan oli yang ada di dalam tabung shockbreaker. Kalian bisa mengatur ketinggian pegas atau tekanan gas dan oli sesuai dengan keinginan dan kenyamanan kalian. Namun, jangan terlalu keras atau terlalu empuk, karena bisa berbahaya.
Selain cara setting shockbreaker motor, ada juga beberapa tips dan trik yang bisa kalian lakukan untuk membuat shockbreaker motor tetap empuk dan tidak ambles. Beberapa tips dan trik tersebut adalah bersihkan shockbreaker secara rutin, ganti oli shockbreaker secara berkala, periksa kondisi shockbreaker secara berkala, sesuaikan beban dengan kapasitas shockbreaker, dan gunakan shockbreaker yang sesuai dengan motor kalian.
Demikianlah artikel tentang Cara Setting Shockbreaker Motor agar Tetap Empuk, yang kami rangkum untuk Anda. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda.
Butuh Aksesoris motor? Jangan Lupa mampir di Onlineshop Kami Aufaproject.com, Tersedia beragam aksesoris Motor matick terbaru dan selalu update model-modelnya, Terimakasih
Sekian artikel kali ini dari saya. Terima kasih sudah membaca sampai habis. Jangan lupa untuk share artikel ini ke teman-teman kalian yang mungkin membutuhkan informasi ini juga. Sampai jumpa lagi di artikel menarik lainnya. Selamat Mencoba, Salam hangat dari saya