Cara Mengatasi Motor Setelah Terendam Banjir

admin

Cara Mengatasi Motor Setelah Terendam Banjir

Aufaproject46.com – Banjir merupakan bencana yang sering terjadi di Indonesia. Tidak jarang banyak daerah yang terendam banjir hingga kedalaman beberapa meter. Tentu hal ini menimbulkan banyak kerugian, salah satunya pengiriman.

Jadi, apa yang Anda lakukan jika sepeda motor Anda kebanjiran? Apakah benar-benar rusak? Atau masih bisa diperbaiki? Jika ketinggian banjir tidak merendam seluruh bodi sepeda motor atau tidak lebih dari separuh ban, kita masih bisa melakukan pencegahan berikut ini.

1. Jangan langsung Menyalakan Motor

Cara Mengatasi Motor Setelah Terendam Banjir

Saat sepeda motor Anda kebanjiran, jangan mencoba menghidupkan mesin sepeda motor terlebih dahulu. Karena justru membuat kerusakan motor semakin parah.

Air yang melebihi level air mesin berisiko masuk ke dalam silinder. Jika langsung dibuka, berisiko terkena water hammer, piston bisa retak dan pegangan piston bisa bengkok.

2. Bilas dengan air bersih terlebih dahulu

Air pada beberapa bagian vital kendaraan bermotor. Biasanya satu pot sudah cukup. Langkah ini dilakukan untuk menghilangkan berbagai sumber kotoran yang dapat menyebabkan kerusakan, korosi dan fouling pada bagian-bagian tertentu dari mesin.

Lebih baik lagi jika Anda juga menyikat gigi dengan air bersih dari kumur sebelumnya. Setelah itu, keringkan dengan kanebo, terutama bagian yang paling banyak terendam air banjir.

3. Periksa busi dan keringkan

Cara Mengatasi Motor Setelah Terendam Banjir

Jika busi basah, coba keringkan dan sikat. Setelah busi kering, ganti dengan hati-hati agar tidak merusak ulir busi. Langkah ini membutuhkan kehati-hatian. untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Baca Juga :   Motor Terendam Banjir? Berikut ini Cara Merawatnya

4. Periksa bagian dalam mesin

Cara Mengatasi Motor Setelah Terendam Banjir

Jika motor tidak mau hidup, coba periksa barel CVT dan bersihkan. Pastikan juga tidak ada air yang merembes. Kemudian periksa bak mesin, rumah kopling, blok silinder, kepala silinder, karburator dan komponen lainnya.

Kemudian, jika beberapa bagian harus direndam, pilihlah cairan yang menetralkan keasaman agar mesin motor Anda tidak cepat berkarat. Selanjutnya, pantau juga filter udaranya. Jika filter udara basah, bisa diganti atau dikeringkan tergantung jenis filter udara sepeda motor.

5. Periksa kondisi oli

Saat kendaraan bermotor Anda kebanjiran dalam jangka waktu tertentu, oli mungkin telah bercampur dengan air banjir. Kalaupun bisa menghidupkan motor, ada kemungkinan tidak bisa memaksimalkan kecepatan seperti semula. Jadi coba periksa oli Anda juga.

Jika minyak berwarna coklat keabu-abuan, itu menandakan air banjir bercampur ke dalam minyak. Jika sudah, segera bilas. Kalau tidak, saya khawatir mesin akan semakin rusak saat dipaksa berjalan. Pembilasan berarti menguras oli, jadi diperlukan oli yang cukup banyak

6. Periksa juga rem dan knalpot

 

Kedua komponen ini sangat penting. Air banjir pasti akan masuk ke knalpot saat juga membanjiri knalpot. Khawatir air masuk ke ruang bakar dan mengganggu pengoperasian mesin.

Karena knalpot yang masuk ke air tidak bisa mengeluarkan sisa gas dari pembakaran mesin. Solusinya adalah dengan mengganti oli kendaraan bermotor dengan oli baru. Tapi jangan lupa ditiriskan dulu.

Untuk rem, Anda perlu memeriksa lapisannya. Karena bantalan rem terbuat dari asbes, bantalan tersebut membengkak saat terkena air dan mengeras setelah dikeringkan. Sedangkan untuk rem cakram, Anda tinggal membersihkan genangan kotoran atau noda sisa pada pelek cakram.

Butuh Aksesoris motor matic? Jangan Lupa mampir di Onlineshop Kami aufaproject.com, Tersedia beragam aksesoris Motor matick terbaru dan selalu update model-modelnya, Terimakasih

Baca Juga :   Cara Mengencangkan Rantai Motor, Perhatikan Agar Tidak Bahaya!

Artikel Terkait

Bagikan:

admin

Media Online Otomotif dan modifikasi motor

Tinggalkan komentar