Apa Fungsi Flasher Pada Sepeda Motor? Berikut Fungsi Dan Jenis jenisnya

admin

Fungsi Flasher Pada Sepeda Motor

Apa Fungsi Flasher Pada Sepeda Motor? Berikut Fungsi Dan Jenis-jenisnya

Aufaproject46.com – Hallo sobat Otomotif, Flash adalah salah satu bagian penting pada sepeda motor, dan jika bagian ini rusak, kendaraan tidak akan berfungsi dengan baik. Di bawah ini adalah informasi lebih lanjut tentang fungsi flash dan tanda-tanda kerusakan.

Pelajari tentang Flasher motor

Flasher pada motor merupakan komponen yang mengandung daya, sehingga benda tersebut dapat bertahan lama, bahkan bertahun-tahun. Singkatnya, bagian yang satu ini adalah bagian terpenting dari motor, dan jika rusak, bagian lain juga akan berbahaya.

Seperti namanya, flasher merupakan bagian penting pada sepeda motor yang mematikan dan menyalakan lampu sein. Jika flash tidak berfungsi, jelas lampu sein tidak akan lebih terang.

Cara kerjanya adalah dengan mengirimkan arus ke lampu sein motor, menyebabkannya menyala dan biasanya berkedip.

Lampu kedip pada sepeda motor biasanya disesuaikan dengan jenis kendaraan yang Anda miliki. Jadi flashdisk ini memang hadir dalam banyak varian, namun fungsinya tetap sama.

Fungsi Flasher Pada Sepeda Motor

Apa tujuan dari flasher?

Fungsi dari flasher adalah untuk membantu lampu sein pada sepeda motor menyala dan bersinar lebih terang.

Nyatanya, sepeda motor yang tidak menggunakan lampu kilat akan tetap menyala namun tidak cukup terang, yang tentunya akan mengganggu kenyamanan Anda dalam berkendara di malam hari.

Lampu sein atau lampu riting juga memiliki ritme waktunya sendiri, sehingga dapat berkedip setiap beberapa detik. Pengaturan waktu juga teratur, karena lampu kilat dirancang untuk jenis sepeda motor yang Anda miliki.

Baca Juga :   Ini Dia 10 Modifikasi New Aerox Simple Tapi Menarik

Mengenal jenis-jenis Dan Fungsi flasher

Flasher LED

Nah setelah anda paham bahwa kegunaan dari flasher adalah untuk membantu menyalakan lampu sein pada sepeda motor anda, mari kita bahas jenis flasher apa saja yang biasa digunakan pada kendaraan. Yang pertama adalah lampu kilat LED.

Flasher ini biasanya digunakan khusus untuk modifikasi sepeda motor. Biasanya pengemudi mengganti rakitan motor serta lampu sein. Gunakan flasherdisk jenis ini jika Anda melakukan modifikasi pada motor.

Jika lampu sein diganti, flasher otomatis akan berubah menjadi model LED serupa. Dengan begitu, fungsi flasher sendiri bisa bekerja dengan normal, dan cahaya bisa lebih terang.

Keuntungan membeli lampu sein type LED adalah lebih ringan dan dilengkapi dengan komponen yang disebut potensiometer mini yang mengatur waktu kedip. Kekurangannya, flasher ini cepat rusak saat terkena air.

Flasher 3 kaki

Flasher berikutnya adalah 3 kaki. Flasher seperti ini biasanya digunakan pada mobil atau kendaraan roda empat. Namun, flasher ini juga bisa digunakan pada sepeda motor. Kilatan 3 kaki biasanya bertahan lebih lama atau lebih lama dari jenis LED.

Kelebihan flash tipe 3 kaki ini antara lain kedipan lampu sein yang dihasilkan tidak mempengaruhi beban ringan. Lampu sein tetap berkedip terlepas dari beban ringan. Kekurangannya adalah harganya jauh lebih mahal dan sulit ditemukan di pasaran.

Baca Juga : Cara Pasang Flasher 2 Kaki Motor dengan Mudah

Flasher Standar Pabrik

Biasanya kalau baru beli mobil sudah ada komponen ini. Selain itu, perusahaan pabrikan telah memasang flasher dengan benar sehingga dapat berfungsi secara maksimal.

Karena berasal dari perusahaan produksi, kinerja unit flasher jenis ini akan lebih baik dan kompatibilitas dengan kendaraan pasti akan lebih baik. Hal ini dikarenakan pabrikan sudah mengetahui kebutuhan motor, sehingga terpasang dengan benar dan dapat berfungsi lebih baik.

Baca Juga :   Boleh Tidak Motor Injeksi Kehabisan Bensin??

Flasher adalah salah satu bagian terpenting pada sepeda motor, jadi sebaiknya jangan diganti agar performanya maksimal. Selain itu, kualitas lampu sein dari pabrik ini tidak perlu diragukan lagi dibandingkan dengan lampu sein yang banyak dijual di pasaran.

Kelebihan dari flasher ini adalah tahan lebih lama. Berkedipnya elemen ini juga didasarkan pada beban sinyal belok dan motor dijamin tidak terbakar. Kelemahannya adalah jika salah satu flasher eror, itu tidak akan berfungsi sama sekali, dan ukurannya lebih berat.

Flasher bi-metal

Selanjutnya adalah flasher bimetal, yang merupakan pilihan lain jika Anda ingin mengganti komponen ini. Cara kerja flasher ini adalah kontak langsung jika dihubungkan dengan komponen pada motor.

Bimetal yang awalnya dingin akan memanas dan menghasilkan arus listrik saat disambungkan sehingga lampu sein Anda akan berkedip.

Flasher transistor

Jenis flasher lainnya adalah jenis transistor. Flasher melakukan hal yang sama, menyalakan lampu sein pada motor dalam sekejap mata. Flasher ini menggunakan sistem lampu sein dan pengendaliannya dilakukan secara mekanis atau otomatis.

Cara kerjanya yaitu ketika anda memasang flasher ini, komponen pada multivibrator akan menghasilkan sinyal berupa pulsa, kemudian akan muncul tanda ON atau OFF.​​​​ Setelah itu akan menggunakan amplifier untuk mengarahkan ke lampu sein dan lampu sein akan menyala sendiri.

Flasher kapasitor

Flasher terakhir adalah kapasitor dengan elektronik penuh. Cara kerja flasher adalah dengan melakukan kontak langsung dengan motor yang sebelumnya terhubung dengan saklar lampu sein.

Anda harus mengaktifkannya setelah itu karena lampu sein masih mati. Anda dapat mengaktifkannya dengan melihat apakah arus mengalir ke terminal 2, yang biasanya dihubungkan oleh pelat kontak P dan mengisi bagian kapasitor.

Baca Juga :   New Vario 160 Vs New Aerox 155 Pilih Mana??

Arus kemudian akan dibelokkan langsung ke salah satu lampu sein di kiri atau kanan. Setelah itu, jika salah satu lampu menyala, lampu lainnya juga akan aktif.

Fungsi Flasher Pada Sepeda Motor

Bagaimana cara mengetahui apakah flash rusak

Hal penting berikutnya yang perlu Anda ketahui adalah mengidentifikasi apakah Flasher tiba-tiba rusak atau ada tanda-tanda error.

Cara pertama adalah dengan melihat apakah flashdisk pada flashdisk bisa flash seperti biasa. Jika berkedip tidak teratur, berarti flash sudah mulai gagal.

Cara kedua adalah dengan melihat apakah lampu sein menyala. Jika sinyal belok Anda tidak menyala, flasher Anda rusak. Padahal, dua tanda ini adalah cara termudah untuk melihat kondisi lampu senter sepeda motor Anda.

Ini biasanya juga berlaku untuk bagian baterai yang rusak. Anda dapat memeriksa bagian baterai untuk mengetahuinya. Pemeriksaan ini juga berlaku untuk bagian kabel yang rusak. Anda dapat memeriksa kedua komponen dengan cara yang sama.

Hal terakhir yang dapat Anda lakukan adalah memeriksa apakah kedipan berfungsi. Jika lampu sein tidak berkedip sama sekali, berarti ada gangguan. Jika ditemukan kerusakan, Anda bisa langsung membawanya ke bengkel terdekat Atau ke bengkel resmi untuk diperbaiki.

Sekian pembahasan Kali ini tentang Fungsi flasher pada speda motor, semoga bermamfaat

Artikel Terkait

Bagikan:

admin

Media Online Otomotif dan modifikasi motor

Tinggalkan komentar