Ukuran Tekanan Angin Ban Motor Yang Ideal dan aman
Aufaproject46.com – Ban sepeda motor merupakan salah satu bagian terpenting pada sepeda motor, dan setiap pengendara harus selalu memperhatikan sebelum menggunakannya. Jika terjadi masalah pada ban pada sepeda motor, maka hal ini dapat mengancam keselamatan pengendara.
Kasus yang paling umum adalah masalah tekanan ban. Di sinilah kebanyakan pengendara memilih untuk menjaganya lebih rendah dari yang seharusnya, karena sepeda motor lebih nyaman untuk dikendarai melalui jalan yang tidak rata.
Anggapan ini tidak patut ditiru, Sahabat Sehati Astra Motor! Ketika pengendara mengalami kekurangan tekanan ban, dapat menyebabkan sepeda motor oleng, terutama saat melewati jalan yang tidak rata.
Namun jika tekanan udara di dalam ban melebihi batas normal, maka hal ini juga dapat menyebabkan kerusakan pada ban sepeda motor, seperti gundukan pada ban hingga pecah.
Ingat, Anda tidak perlu memompa ban sepeda motor Anda setiap hari. Karena jika ban dan roda dalam kondisi baik, maka tekanan udara juga akan turun dengan sangat lambat. Waktu yang disarankan untuk memeriksa tekanan ban yang optimal adalah kira-kira setiap 2 bulan.
Namun, jika sudah kurang dari dua bulan dan Anda merasa kontrol setir sepeda motor Anda sudah tidak nyaman lagi, meskipun kondisi jalan dan tekanan udara luar tidak terlalu tinggi, segera periksa tekanan ban sepeda motor Anda. Ini kemungkinan salah satu alasannya.
Besar kecilnya tekanan ban motor tidak sembarangan. Masing-masing memiliki ukuran, tergantung kendaraan yang digunakan dan tingkat kebutuhan pengemudi itu sendiri. Jika motor digunakan untuk berkendara, tekanan yang diberikan harus lebih besar.
Namun saat digunakan untuk solo driving, tekanan angin yang dibutuhkan sedikit lebih rendah agar lebih nyaman dan lincah dikendarai tentunya. Nah, untuk sepeda motor biasa dan sepeda motor sport juga tidak sama, karena ukuran kendaraannya sangat bervariasi.
Ukuran tekanan ban motor matic yang ideal
Ada dua macam ban yang dipasang pada sepeda motor yaitu ban depan dan ban belakang, dan tekanan udara masing-masing ban berbeda. Umumnya ban belakang berukuran lebih besar karena berfungsi sebagai motor untuk akselerasi, dan ketika ada beban, beban umumnya selalu diletakkan di roda belakang.
Sedangkan untuk roda depan cenderung untuk mengontrol arah motor sehingga tidak membutuhkan ukuran ban dan tekanan udara yang besar sehingga lebih mudah dan ringan dalam mengontrol roda kemudi.
Ban sepeda motor matic yang tidak terlalu banyak membawa beban hanya akan memiliki tekanan udara 28-30 psi karena kebutuhan ban depan. 28 psi lebih cocok untuk pengendara yang sering bepergian sendiri, sedangkan jika sepeda motor digunakan untuk berkendara atau membawa beban berat, 30 psi sangat disarankan untuk kenyamanan lebih.
Tekanan ban belakang untuk solo driving hanya membutuhkan sekitar 31 psi. Namun, jika Anda membawa beban berat atau berkendara, disarankan 33 psi. Hal ini untuk menjaga agar permukaan ban tidak terlalu menempel pada permukaan aspal, sehingga membuat traksi lebih berat.
Kemudian karena bobotnya yang sedikit lebih berat dibandingkan dengan sepeda motor matic, maka tekanan angin yang ideal untuk sepeda motor tersebut sedikit berbeda.
Tekanan ban yang direkomendasikan untuk roda depan sepeda motor adalah 29-30 psi, dan tekanan ban untuk roda belakang adalah 31-33 psi, kondisi yang sama seperti sepeda motor matic sebelumnya.
Tekanan angin yang dibutuhkan untuk motorsport lebih besar dan bisa disesuaikan dengan ukurannya. Ban depan dapat disetel hingga 32 psi saat digunakan lebih sering untuk mengemudi sendiri, dan hingga 34 psi saat digunakan dengan beban. Tekanan ban belakang kemudian bisa diatur sekitar 39-41 psi.
Nah, itulah sedikit informasi tentang tekanan angin ban motor ideal masing-masing motor secara sekilas~
Yuk, share pendapat kamu di kolom komentar!
Butuh Aksesoris motor matic? Jangan Lupa mampir di Onlineshop Kami aufaproject.com, Tersedia beragam aksesoris Motor matick terbaru dan selalu update model-modelnya, Terimakasih
