Daftar Isi
Cara Memasang Lampu Alis (DRL) Honda Vario: Modifikasi yang Keren
Aufaproject46.com – Hay Bro & Sist, Modifikasi pada sepeda motor adalah salah satu cara untuk memberikan sentuhan keren dan modern pada kendaraan kita. Salah satu modifikasi yang tengah menjadi tren adalah penambahan lampu Daytime Running Light (DRL) atau yang biasa disebut lampu alis. Lampu ini memiliki letak di atas lampu utama pada sepeda motor, memberikan tampilan yang menarik dan fungsional. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara memasang lampu alis pada sepeda motor Anda.
Lampu DRL ini sering disebut sebagai “lampu alis” pada kendaraan bermotor karena ditempatkan di atas lampu utama, menyerupai alis, yang membuat modifikasi ini tidak hanya meningkatkan fungsionalitas tetapi juga menjadi tren.
Sebelum membahas cara pemasangan lampu alis atau DRL pada sepeda motor kesayangan kita, penting untuk memahami terlebih dahulu apa itu DRL atau Daytime Running Light. Mari kita simak penjelasannya.
Mengenal Lebih Dekat tentang Daytime Running Light (DRL)
Daytime Running Light (DRL) DRL atau Daytime Running Light biasanya dipasang pada mobil, namun seiring waktu, juga mulai dipasang pada sepeda motor. Dalam dunia otomotif, pencahayaan menjadi hal yang sangat penting, selain bisa mempercantik kendaraan Anda.
Lampu ini dapat dipasang pada motor dengan fleksibel, sesuai dengan kebutuhan kita. Selain itu, lampu ini menghasilkan cahaya di tempat-tempat yang mudah dijangkau, seperti bagian lampu sein. Lampu ini umumnya memiliki warna putih, biru, kuning, dan merah. Namun, saat dinyalakan, warnanya dapat bergantian dua warna. Banyak pengguna menyukai kombinasi warna putih-kuning dan putih-biru.
Dari segi panjang, lampu ini tersedia di pasaran dalam rentang panjang antara 30cm hingga 60cm dengan lebar 0,8cm. Adapun harga lampu ini sangat bervariasi tergantung pada kualitas yang ditawarkan. Untuk mendapatkan kualitas yang baik, disarankan untuk mempersiapkan anggaran sekitar 600 ribu rupiah.
Sebelum memasang lampu DRL pada kendaraan bermotor kita, penting untuk memahami sistem kelistrikan kendaraan tersebut. Berikut adalah penjelasannya.
Sistem Kelistrikan pada Kendaraan Bermotor
Ada dua jenis sistem kelistrikan, yaitu sistem setengah gelombang (halfwave) dan sistem gelombang penuh (fullwave). Sistem setengah gelombang, juga dikenal sebagai semi-DC, mengalirkan arus listrik ke bohlam lampu utama dan lampu senja melalui jalur generator. Sementara itu, sistem gelombang penuh menggabungkan generator sebagai sumber daya utama kelistrikan yang berkerja bersama dengan kiprok (regulator) dan aki.
Sistem kelistrikan gelombang penuh memiliki keunggulan di mana proses pengisian arus besar tidak memerlukan waktu lama karena aki dapat bekerja secara terus-menerus setiap putaran mesin. Kelebihan ini sangat bermanfaat untuk sistem penerangan, membuat lampu menjadi lebih terang dan tahan lama. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan sistem gelombang penuh.
Langkah untuk mengubah sistem kelistrikan dari setengah gelombang (halfwave) ke gelombang penuh (fullwave) adalah dengan memperoleh kiprok yang cocok untuk mendukung sistem kelistrikan fullwave, seperti kiprok yang digunakan pada Honda Tiger atau Yamaha Bison. Pastikan juga untuk menggunakan sparepart yang asli agar kinerjanya maksimal. Hal yang sama berlaku untuk generator, hindari penggunaan generator yang telah digulung ulang.
Dalam sistem kelistrikan gelombang penuh, aki menjadi komponen utama, sehingga perlu memperhatikan kondisinya dengan baik. Kebijaksanaan sangat penting, karena jika tidak diperhatikan, motor mungkin tidak dapat digunakan. Selain itu, sesuaikan kapasitas kerja aki dengan daya yang dibutuhkan oleh sistem penerangan motor, yang umumnya beroperasi pada 12 volt.
Persiapan dan Bahan-bahan yang Diperlukan
Sebelum memasang lampu alis pada sepeda motor, pastikan Anda telah menyiapkan semua bahan dan peralatan yang diperlukan. Berikut adalah bahan-bahan yang umumnya diperlukan:
- Lampu Daytime Running Light (DRL)
- Kabel dan konektor
- Sekrup dan baut
- Alat-alat dasar seperti obeng, kunci pas, dan tang japit pembuka headlamp, pemanas ( Heat-Gun)
Cara Memasang Lampu Alis Pada Motor
Teknologi AHO memicu lampu untuk otomatis menyala saat mesin dihidupkan. Namun, kemudahan ini sebenarnya meningkatkan konsumsi daya aki. Selain itu, cahaya yang dipancarkan dari lampu dapat mengganggu pengendara lain, sehingga banyak pengguna yang memutuskan untuk mematikan sistem ini dengan menambahkan saklar baru.
Tantangan di atas dapat diatasi dengan memasang DRL pada sepeda motor. Di Eropa, hal ini umum dilakukan karena DRL berfungsi seperti lampu senja namun lebih hemat daya. Selain itu, DRL juga mudah terlihat baik pada siang hari maupun saat hujan.
Langkah-langkah Memasang Lampu Alis pada Sepeda Motor
Berikut adalah langkah-langkah untuk memasang lampu alis pada sepeda motor Anda:
1. Identifikasi Lokasi Pemasangan
Pilih lokasi yang tepat untuk memasang lampu alis pada sepeda motor Anda. Tempatkan lampu alis di atas lampu utama agar memberikan tampilan yang estetis.
2. Persiapkan Area Pemasangan
Bersihkan area pemasangan dengan hati-hati. Pastikan permukaan tempat Anda akan memasang lampu alis bersih dari debu dan kotoran.
3. Pasang Lampu Alis
Kencangkan lampu alis pada posisi yang telah Anda tentukan sebelumnya. Gunakan baut dan sekrup untuk memastikan lampu terpasang dengan aman dan kokoh.
4. Sambungkan Kabel
Sambungkan kabel dari lampu alis ke sistem lampu motor Anda. Pastikan sambungan kabel aman dan tidak longgar.
5. Uji Fungsi
Sebelum menutup semua bagian, uji fungsi lampu alis untuk memastikan bahwa instalasi berjalan dengan baik. Pastikan lampu dapat menyala dengan benar.
Pemasangan lampu alis pada motor memerlukan keahlian khusus di bidang mekanik dan juga memerlukan ketelitian. Jika Anda mengalami kesulitan melakukannya sendiri, disarankan untuk membawanya ke bengkel yang kompeten.
Tips dan Trik dalam Pemasangan Lampu Alis Motor
Berikut adalah beberapa tips dan trik yang perlu diperhatikan sebelum Anda memasang lampu alis pada motor kesayangan Anda. Pertama-tama, pastikan Anda menggunakan lem besi daripada lem bakar untuk merekatkan lampu alis. Lem besi lebih direkomendasikan karena lem bakar dapat meleleh jika digunakan dalam jangka waktu lama.
Lem bakar yang meleleh dapat mempengaruhi daya rekat lampu alis pada motor, yang akhirnya akan berkurang seiring waktu. Hal yang sama berlaku untuk pemasangan headlamp, oleh karena itu, pemakaian lem besi dianggap lebih baik karena lebih rapi, kuat, dan tahan terhadap panas.
Proses pemasangan lampu alis pada motor dimulai dengan mengubah sistem kelistrikan menjadi gelombang penuh (fullwave) dan kemudian memasang saklar strobo. Hal ini memerlukan keahlian karena melibatkan perangkai kabel yang cukup rumit.
Selain itu, dari segi biaya, pemasangan lampu alis masih tergolong terjangkau, meskipun Anda perlu mempersiapkan anggaran tambahan untuk membeli komponen-komponen yang diperlukan. Perlu diperhatikan juga bahwa beberapa komponen penunjang mungkin tidak tersedia di satu toko yang sama.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat memasang lampu alis (DRL) pada sepeda motor Anda dan meningkatkan penampilan kendaraan Anda dengan sentuhan keren dan modern. Semoga informasi ini bermanfaat!
Nah demikianlah pembahasan tentang Cara Memasang Lampu Alis (DRL) Honda Vario, semoga artikel ini bermamfaat sekian dan terimakasih
Butuh Aksesoris motor? Jangan Lupa mampir di Onlineshop Kami Aufaproject.com, Tersedia beragam aksesoris Motor matick terbaru dan selalu update model-modelnya, Terimakasih
Sekian artikel kali ini dari saya. Terima kasih sudah membaca sampai habis. Jangan lupa untuk share artikel ini ke teman-teman kalian yang mungkin membutuhkan informasi ini juga. Sampai jumpa lagi di artikel menarik lainnya. Selamat Mencoba, Salam hangat dari saya!